Tekno

Ahli Kanada Berlomba Riset Ancaman Varian Omicron

Ilmuwan Kanada berlomba untuk memahami lebih lanjut tentang ancaman Covid-19 varian Omicron, mulai dari seberapa cepat menyebar, dampak penyakit parah atau tidak, termasuk bagaimana respons kekebalan vaksin yang ada. Namun, itu bisa memakan waktu berminggu-minggu sebelum gambaran lengkap muncul.

Ada lusinan kasus yang diduga dan dikonfirmasi dari Omicron yang dilaporkan di seluruh Kanada dalam beberapa hari terakhir, tetapi beberapa tidak memiliki hubungan yang diketahui dengan perjalanan internasional dan telah memicu kekhawatiran bahwa varian tersebut dapat memicu wabah di negara itu.

Pejabat kesehatan di London, Ontario, mengkonfirmasi Omicron yang terkait dengan setidaknya 40 kasus Covid-19 di beberapa lokasi, seperti sekolah, pusat penitipan anak dan gereja. Menurut laporan ada 171 kontak dekat yang berisiko tinggi diidentifikasi.

Sementara Afrika Selatan, Denmark, dan Inggris juga melaporkan penyebaran varian itu, dengan banyak bukti bahwa Omicron sudah menyebar di Eropa sebelum diidentifikasi peneliti di Afrika selatan.

Catalina Lopez-Correa, direktur eksekutif The Canadian Covid Genomics Network (CanCOGeN), mengatakan hal terpenting yang harus diketahui warga Kanda adalah bahwa pihaknya telah menghabiskan lebih dari satu tahun untuk membangun kapasitas pengawasan genomik.

Tapi, benar-benar awal bagi CanCOGeN untuk memprediksi hasil klinis, penularan, termasuk juga tidak diketahui apakah Omicron akan mengambil alih secepat Delta. “Semua ini hanya bisa kita lihat seiring waktu,” ujar dia pada Rabu, 8 Desember 2021.

Marc-Andre Langlois, ahli virologi molekuler di University of Ottawa yang mengepalai Coronavirus Variants Rapid Response Network (CoVaRR-Net), mengatakan laboratorium di seluruh negeri bekerja tanpa lelah untuk melakukan eksperimen pada Omicron.

Menurutnya, yang berubah adalah fakta bahwa mereka berhasil menyatukan aset laboratorium akademik yang ada. “Kami memiliki ahli epidemiologi, kami memiliki pemodel, kami memiliki ahli imunologi, ahli virologi, dan mereka semua berkumpul,” kata Langlois.

Sementara, Guillaume Bourque, direktur bioinformatika di McGill Genome Center di Montreal, menerangkan Kanada juga sekarang dapat bertindak berdasarkan data lebih cepat. “Sekarang kami memiliki sistemnya,” tutur dia.

Langlois mengatakan bahwa data awal yang keluar dari Afrika Selatan tentang Omicron berguna, tetapi cakupannya terbatas dan gambarannya juga sangat berbeda dengan lansekap di Kanada. Informasi yang dia miliki sekarang bersifat indikatif.

“Tetapi itu bukan cerminan sebenarnya dari apa yang akan terjadi ketika varian ini menyebar di Kanada,” ujar Langlois sambil menambahkan bahwa karena inilah mengapa dia membutuhkan jaringan untuk melihat situasi Kanada.

Langlois juga mengatakan tes pertama akan melihat apakah antibodi dari vaksin Covid-19 masih akan menetralkan virus dibandingkan dengan varian lain. Tetapi, mencari tahu seberapa besar dampak Omicron pada efektivitas vaksin pada tingkat populasi akan memakan waktu. “Kita berbicara tentang mungkin dua, tiga minggu lagi untuk mendapatkan beberapa data penetralisir dari darah orang Kanada,” katanya.

CBC | CIC NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *