Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih berpeluang turun pada perdagangan menjelang libur Natal, Kamis, 23 Desember 2021. Indeks akan membuat pola candlestick engulfing bearish setelah penutupan perdagangan tiga hari sebelumnya.
“Kemungkinan indeks masih akan turun menuju 6.507-6.490. Volume transaksi terbanyak sebenarnya terjadi di sekitar harga 6.700,” tutur analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Alfatih, Kamis, 23 Desember 2021.
Sepanjang perdagangan hari ini, sejumlah saham diprediksi berfluktuasi. Saham Elang mahkota Teknologi atau EMTK akan bergerak resistance ke arah 2.340-2.540. Masih dalam pola uptrend, saham berpeluang menguat dengan batas risiko di level 2.040-2.100.
Saham Bank Jago yang pada perdagangan hari sebelumnya ditutup di posisi 16.500 akan uji resistance di level 16.800. Jika mampu menembus level uji, saham bakal membentuk pola inverted head and shoulders. Target kenaikan teoritis ialah 18.500-19.000 dan batas risiko berputar di area 15.600.
Alfatih memperkirakan pergerakan saham Bank Neo Commerce atau BBYB akan membentuk pola bullish continuation dan memberi target kenaikan teoritis ke 3.200-3.400. Ia merekomendasikan posisi beli bila harga saham menyentuh level 2.750, atau lebih rendah dari penutupan kemarin di level 2.790.
Adapun saham Bumi Resources atau BRMS diperkirakan akan membentuk pola break out dengan resistance ke arah 124-128. Jika menembus level itu, saham bisa mencapai kenaikan teoritis di level 131-137. Kemudian dalam jangka panjang, saham bisa membentuk pola upchannel ke arah 150-160 dengan batas risiko 115.
Adapun IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 22 Desember 2021, seiring dengan aksi jual investor asing. IHSG kemarin parkir di level 6.529,59, turun 24,72 poin atau 0,38 persen dibanding sehari sebelumnya.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.