Kesehatan

Nola Be3 Majukan Persalinan karena Tensi Tinggi dan Preeklmpsia Ringan

Riafinola, yang lebih dikenal sebagai Nola Be3, melahirkan anak keempatnya pada Jumat, 26 November 2021. Kelahiran anak yang diberi nama Aladya Odetta Nakeya Ayu itu terjadi saat usia Nola 43 tahun.

Dalam unggahannya di Instagram, personel kelompok vokal Be3 itu menceritakan sedikit proses persalinannya. Menurut dia, rencana awal persalinan akan dilakukan pada akhir November atau awal Desember. Tapi kondisi memaksa dia dan suami, Baldy Mulya Putra, memutuskan mempercepatnya. Alasannya, Nola mengalami tensi tinggi dan kadar hemoglobin yang rendah.

“Karna di akhir2 minggu kehamilam ini saya mengalami tensi yg cukup tinggi dan HB rendah Khawatir dengan umur saya yang cukup matang dan saya pun mengalami preeklamsi ringan. Akhirnya persalinan dilakukan lebih awal dengan operasi Caesar,” kata Nola, di samping video singkat di kamar operasi.

Seperti yang dialami Nola, persalinan di usia 40 tahun atau lebih memiliki lebih banyak tantangan dibandingkan dengan ketika usia 20-an atau awal 30-an.

Dilansir dari Medical News Today, kehamilan pada wanita 40 tahun atau lebih memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi, seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan diabetes gestasional.

Angka kelainan kelahiran atau kondisi genetik pada bayi juga meningkat. Pada usia ibu 40 tahun, kemungkinan memiliki anak dengan sindrom Down adalah sekitar 1 dalam 100, dan pada usia 45, meningkat menjadi 1 dalam 30.

Secara historis, penelitian tentang kehamilan terkait usia dan komplikasi kesuburan telah difokuskan pada wanita. Namun, penelitian yang muncul menunjukkan bahwa infertilitas meningkat seiring bertambahnya usia untuk pria dan wanita.

Kebanyakan wanita mengalami berbagai gejala selama trimester pertama, termasuk morning sickness, tapi gejala ini lebih buruk pada wanita di atas 40 tahun. Trimester pertama mungkin lebih membuat stres karena risiko keguguran yang lebih tinggi, terutama bagi wanita yang sebelumnya pernah mengalami keguguran.

Saat kehamilan berlanjut, wanita berusia 45 tahun atau lebih memiliki peningkatan risiko mengalami komplikasi terkait kehamilan, seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan persalinan prematur.

Terlepas dari peningkatan risiko ini, wanita di atas 40 tahun dapat menjalani kehamilan yang sehat. Sebuah studi tahun 2015 membuktikan tidak ada peningkatan risiko komplikasi kehamilan pada wanita sehat berusia 40 atau lebih dengan perawatan prenatal yang berkualitas.

Dalam unggahan video di kalan YouTube The Baldys, Nola Be3 sempat mengungkapkan kekhawatirannya mengalami komplikasi di awal kehamilannya. Apalagi, dia memiliki riwayat keguguran.

“Nah, karena memang kalau orang umur 40 tahun itu risikonya memang itu ada yang preeklamsia, keguguran, segala macam. Tapi, ada juga yang enggak kenapa-kenapa. Tapi, yang Mama bisa jalani cuma jalani aja,” kata Nola Be3, Juli lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *